Assalamualaikum Wr. Wb.
Dalam kaidah kitab shorof Al-Kailany,
Dari satu kata bisa menjadi beribu-ribu kata untuk berubah. dan ini bukan hanya dalam bahasa Arab, tetapi untuk berbagai bahasa di dunia, serta bisa ditamsilkan kedetailan para ahli bicara atau ahli ilmu filsafat serta psikologi penggalian diri. Serta bisa dikembangkan dalam memanfaatkan kebaikan dari situasi, kondisi, toleransi, pandangan, jangkauan dan yang lainnya.
Ilmu nahwu dan shorof adalah dasar untuk kita membuka kelanjutannya dalam berbagai realisasi yang memahaminya.
Alloh telah memberikan akal kepada kita semuanya dan segalanya untuk kita menggali mempelajari, memahami dan mengamalkan sesuai dengan pelaturan-Nya.
Contoh Bahasa Indonesia:
MENOLONG, DITOLONG, TERTOLONG, PENOLONG, TOLONG!, PERTOLONGAN, ALATNYA, WAKTUNYA, ARTINYA, TUJUANNYA, CARANYA, MANFAATNYA, HIKMAHNYA, DASAR HUKUMNYA, MASALAHNYA, TEPATNYA, CEPATNYA, MADARATNYA, BAIKNYA, BURUKNYA, KEKURANGANYA, KELEBIHANNYA, MERANGKAINYA, MEMBENTUKNYA, MEREALISASIKANNYA, DAN LAIN-LAINNYA.
Sehingga dari satu kata menjadi berbagai penggalian yang hasilnya dan bentuk serta arti dan lainnya yang beragam segalanya. lahirnya ahli dalam filosof (ilmu mantiq) dan cara penggalian antara makna pendahuluan, daftar isi, isian/penjabaran, diakhiri kesimpulan dan alamat dasar penggalian. Ini direalisasikan kebenaranya.
Dalam kaidah kitab shorof Al-Kailany,
إعلم ان تصرف فى اللغة التغير، وفى الصناعة تحويل اصل الواحد إلى أمثلة مختلفة لمعان مقصودة لا تحصل إلا بها
Ketuhilah olehmu, bahwa sesungguhnya tasrif menurut bahasa adalah kadar-kadar berubah, seperti berubahnya kita dari diam ke berdiri, berjalan, gerak, duduk, bersandar, terlentang, berbaring dan lainnya, tentu dengan adanya perubahan adanya tujuan keinginan. Nah berubah seperti itu yang sifatnya alakadar berubah dikatakan shorof menurut bahasa.
Adapun shorof menurut istilah (para ahli dalam ilmu shorof) adalah memindahkannya dari satu bentuk kata ke kata yang lainnya, yang berbeda-beda bentuknya, dengan tujuan supaya menghasilkan berbagai pengertian yang dimaksud, tidak akan hasil adanya perubahan kecuali dengan tuntunan yang berlaku dalam shorof serta kemampuhan menggali merubah orangnya.
Contoh dekat asalnya singkong,
1. Dipasak dengan di bakar, jadi bakar singkong.
2. Bila digoreng menggunakan minyak, bisa jadi goreng singkong.
3. Bila digoreng menggunakan minyak, tetapi di iris tipis bisa jadi kerupuk singkong.
4. Bila dibubukan dengan parut lalu dibulatin dalamnya diisi gula lalu digoreng namanya jadi loder.
5. Bila dibubukan dengan parut lalu dibulatin dalamnya diisi oncom lalu digoreng namanya jadi combro (istilah sunda: oncom dijero/didalam).
6. Bila dibubukan dengan parut lalu dibungkus pakai daun-daunan, dalamnya diisi gula namanya jadi lemper singkong.
7. Bila dibubukan dengan parut lalu dicampur dengan gula, lalu dikukus, jika sudah matang diambil dan ditempatkan dalam tempat lebar dan diratakan serta dihaliskan dan diiris cetak sesuai keinginan bentuk segi tiga, empat atau jajran genjang, maka namanya jadi goreng singkong gula ukiran.
8. Bila digiling menjadi lembut dan diperas diambil sarinya maka menjadi aci singkong.
9. Bila hanya dipotong-potong lalu dikukus dan makan menjadi kukus singkong.
10. Bila digiling lembut lalu dibikin lontong, maka namanya lontong singkong.
11. Bila dibelah mentah-mentah, lalu di masukan kekarung, disimpan dalam air perkiraan 3 hari atau lebih, lalu dibangkat dan dikeringkan dengan jemuran matahari sampai kering bener, maka namanya gaplek.
12. Bila dibelah mentah-mentah, lalu di masukan kekarung, disimpan dalam air perkiraan 3 hari atau lebih, lalu dibangkat dan dikeringkan dengan jemuran matahari sampai kering bener, tetapi setelah itu ditumbuk hingga lembut dan dipasak dengan kukus maka namanya jadi kukusan gaplek.
13. Dan yang lain-lainnya.
Nah dengan adanya perubahan dari satu bentuk singkong kebentuk cara pengolahan lainnya mengandung arti nama dan maksud beda-beda. itulah contoh dekat untuk ilmu shorof.
Dengan pembelajaran ilmu shorof seseorang ahli dalam bahasa arab akan bisa mengembangkan satu kata menjadi berbagai raihan kata yang tidak terlepas dari kata asalnya untuk melahirkan beberapa tujuan yang diinginkan beda-beda dan menghasilkan arti yang berbeda-beda pula.
Dari satu kata bisa menjadi beribu-ribu kata untuk berubah. dan ini bukan hanya dalam bahasa Arab, tetapi untuk berbagai bahasa di dunia, serta bisa ditamsilkan kedetailan para ahli bicara atau ahli ilmu filsafat serta psikologi penggalian diri. Serta bisa dikembangkan dalam memanfaatkan kebaikan dari situasi, kondisi, toleransi, pandangan, jangkauan dan yang lainnya.
Ilmu nahwu dan shorof adalah dasar untuk kita membuka kelanjutannya dalam berbagai realisasi yang memahaminya.
Alloh telah memberikan akal kepada kita semuanya dan segalanya untuk kita menggali mempelajari, memahami dan mengamalkan sesuai dengan pelaturan-Nya.
Contoh: Nasoro=نصر mabdi fail, mabni mafulnya jadi Nusiro=نصر, tulisan tetap tetapi kadar untuk membacanya berbeda dan artinya juga berbeda: NASORO=TELAH MENOLONG (seorang yang tidak ada didepan/goib) & NUSIRO=TELAH DITOLONG (Sesuatu yang tidak ada didepan/goib).
Contoh Bahasa Indonesia:
MENOLONG, DITOLONG, TERTOLONG, PENOLONG, TOLONG!, PERTOLONGAN, ALATNYA, WAKTUNYA, ARTINYA, TUJUANNYA, CARANYA, MANFAATNYA, HIKMAHNYA, DASAR HUKUMNYA, MASALAHNYA, TEPATNYA, CEPATNYA, MADARATNYA, BAIKNYA, BURUKNYA, KEKURANGANYA, KELEBIHANNYA, MERANGKAINYA, MEMBENTUKNYA, MEREALISASIKANNYA, DAN LAIN-LAINNYA.
Sehingga dari satu kata menjadi berbagai penggalian yang hasilnya dan bentuk serta arti dan lainnya yang beragam segalanya. lahirnya ahli dalam filosof (ilmu mantiq) dan cara penggalian antara makna pendahuluan, daftar isi, isian/penjabaran, diakhiri kesimpulan dan alamat dasar penggalian. Ini direalisasikan kebenaranya.
Asal kata fiil madi: نصر tiga huruf:( ain fiilnya = nun), (Fa' fiilnya = Shad) dan (Lam fiilnya = Ra):
NO | TIMBANGAN | CONTOH | DHOMIR | MENUNJUKAN | DIPERGUNAKAN UNTUK | PRAKATA |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | فعل | نصر | هو | غائب-مذكر-مفرد | Seorang-Lali2-Tidak Kelihat | Dia L |
2 | فعلا | نصرا | هما | غائبان-مذكر-إتنان | Dua orang-Lali2-Tidak Kelihat | Dia Berdua L |
3 | فعلوا | نصروا | هم | غائبون-مذكر-جمع | Lebih Dua Orang-Lali2-Tidak Kelihat | Mereka L |
4 | فعلت | نصرت | هى | غائبة-مأنث-مفردة | Seorang-Perempuan-Tidak Kelihatan | Dia P |
5 | فعلتا | نصرتا | هما | غائبتين-مأنث-مفردة | Dua Orang-Perempuan-Tidak Kelihatan | Dia Berdua P |
6 | فعلن | نصرن | هن | غائبين-مأنث-جمع | Banyak-Perempuan-Tidak Kelihatan | Mereka P |
7 | فعلت | نصرت | أنت | مخاطب-مذكر-مفرد | Seorang-Laki2-Depan Mata | Kamu L |
8 | فعلتما | نصرتما | أنتما | مخاطبين-مذكر-إتنان | Dua Orang-Laki2-Depan Mata | Kamu Berdua L |
9 | فعلتم | نصرتم | أنتم | مخاطبين-مذكر-جمع | Banyak-Laki2-Depan Mata | Kalian L |
10 | فعلت | نصرت | أنت | مخاطبة-مأنث-مفردة | Seorang-Perempuan-Depan Mata | Kamu P |
11 | فعلتما | نصرتما | أنتما | مخاطبتين-مأنث-مفردة | Dua Orang-Perempuan-Depan Mata | Kamu Berdua P |
12 | فعلتن | نصرتن | أنتن | مخاطبين-مأنث-جمع | Banyak-Perempuan-Depan Mata | Kalian P |
13 | فعلت | نصرت | أنا | متكلم وحدة | Pembicara Sendiri | Saya |
14 | فعلنا | نصرنا | نحن | متكلم مع الغير | Pembicara Banyak | Kami |
Berubah lagi menjadi fiil mudhori, dan tasrif lainnya:
NO | NAMA BAGIAN | CONTOH | ARTINYA | MENUNJUKAN | WAKTU |
---|---|---|---|---|---|
1 | فعل ماض | نصر | Telah Menolong | Kata Kerja | Sudah |
2 | فعل مضارع | ينصر | Lagi/Mau Menolong | Kata Kerja | Belum/Akan |
3 | مصدر | نصرا | Nama Menolong | Nama Kerja | tdk |
4 | إسم فاعل | فهو ناصر | Orang Yang Menolong | Nama Pekerja | tdk |
5 | إسم مفعول | وذاك منصور | Sesuatu Yang Ditolong | Nama Yg Dikerjakan | tdk |
6 | فعل أمر | أنصر | Tolonglah | Kata Kerja | Sekarang |
7 | فعل نهي | لا تنصر | Jangan Menolang | Kata Kerja | Sekarang |
8 | اسم زمان | منصر | Waktu Nolong | Nama Waktu | tdk |
9 | اسم مكان | منصر | Tempat Nolong | Nama Tempat | tdk |
10 | اسم ألة | منصار | Alat Nolong | Nama Alat | tdk |
Dari masing-masing diatas terbagi tasrif yang berbeda-beda.
Dengan pembelajaran ini dikaitkan dengan berbagai perumpamaan qiyas, menjadikan ilmu tersendiri untuk pengembangan pola pikir kita. Maha Agung Alloh yang telah memberinya kepada kita semuanya akal nadory untuk jadi pemisah dengan makhluk lainnya.
Tetapi ini dipersilahkan kepada diri masing-masingnya, apa mau berusaha merubah apa tidaknya, tujuan perubahannya, dan lain-lainnya sehingga tercapai segala harapan untuk kebaikan masing-masingnya.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
0 comments:
Post a Comment